Bahan:- Filter Kompressor (bisa beli di ace hardware atau di toko teknik) 1 Pc- Connector Pneumatic atau konektor kompresor, terserah tergantung selera om om. 2 – 4 pcs (pake kreasi sendiri campuran konektornya)- Hose PV atau hose kompressor juga bisa 1-2 meter tergantung kebutuhan. – Clamp hose 4-6 pcs ukuran 1/2 inch- Braket buat pegang filter (kreasi sendiri om, ini ane pake bekas onderdil kipas angin…hehehhe)- gasket/ Threebond atau solasi putih buat nyambung pipa yg ber drat
Cara Pasang:- Lepas selang yg ane tunjuk, agak panas kalo mobil abis dipake.- Pasang konektor di filter dan jangan lupa kasih solasi putih terus tambah dikit threebond biar ga bocor.- Tentukan posisi filter dan tentunya buat dulu braket kayak di gbr,posisi filter bebas lah yang penting PeWe tuh filter…((:- Nah pasang yg selang yg ane tunjuk pake jari ke filter yang ada tanda panah segitiga di filter (IN) – setelah itu pasang selang satu lagi ke manifold yang dibawah…susah fotonya, pokok satu jalur nih selang ma yg di tunjuk pake jari ane yang manis itu…((;- terakhir clamp deh pipa2 yang tadi dipasang.- Nyalain mesin tp jgn pake korek yakk..((:- chek kondisi RPm kalo diatas 2000 rpm waktu idle berarti ada kebocoran.- Selesai deh…bakar rokok sebatang terus cuci mobil,heheheheh.
Demikian lah tutor singkat pemasangan OCT di neng Ay, kalo ada yang ga ngerti maaf yaakk…ga biasa nulis nih, jadi mohon maklum om om sekalian
#?note: apabila ada kesalahan dalam pemasangan ane ga tanggung jawab yaa, cuma mau berbagi ilmu aja. Lebih baik bertanya sama yg ngerti sebelum salah kamar…ehh salah pasang.
Versi CAI 028
Versi CAI 008
======================================================================
Keterangan Tambahan :
OCT berfungsi untuk menangkap dan menampung oli
Mengapa kita perlu OCT ?Mesin pada waktu proses pembakaran akan menghasilkan Blow By. Blow By adalah kelebihan gas pembakaran yang bocor/menerobos masuk melalui ring piston ke engine crankcase / engine block (Perhatikan gambar 1 – menerobos dari no 1 ke no 2). Pada setiap langkah kompresi dan langkah tenaga pada mesin 4 tak, sejumlah gas yang sangat sedikit akan bocor/menerobos melalui ring piston. Ini terjadi karena ring piston tidak dibuat untuk seal yang sempurna. Gas blow by ini memang sangat sedikit, tetapi pada RPM yang lebih tinggi maupun jumlah piston yang banyak, maka makin banyak blowby yang lama-lama menimbulkan tekanan pada crank atau blok mesin.
Tekanan ini perlu untuk dilepaskan/dikeluarkan, dan ini dilakukan melalui ventilasi crank (tentang PCV Valve baca di sini). Karena para produsen otomotif harus memperhatikan lingkungan, maka gas blow by ini tidak serta merta dibuang ke udara. Maka ventilasi ini akan mengalirkan gas kembali ke intake system untuk dibakar ulang. Kedengarannya semuanya bagus, tetapi Blow by adalah barang menjijikan.
Engine blow by mengandung gas dan oli dari cranckcase. Gas nya sendiri bukan masalah tetapi oli nya yang masalah. Olinya akan melapisi/menyeliputi apapun di jalurnya ketika dia kembali menuju ruang bakar (intake manifold termasuk bawah throttle body – sebelum throttle plate/butterfly valve, intake valve, ruang bakar). Lama-lama makin menumpuk dan mungkin menimbulkan sludge atau kotoran dan akan berpengaruh kepada performance.
Dari sini kita lihat bahwa blow by punya sisi negatif dan ini peran dari OCT.
Bagaimana OCT bekerja ?Seperti dijelaskan di atas, oli akan bergerak dari crankcase menuju intake system, dan biasanya melalui selang karet. Sebuah OCT sederhananya adalah memotong jalur oli ini sebelum menuju ke intake system. Pada OCT akan ada 2 fitting, Masuk dan Keluar. Oli dari crankcase akan menuju tabung OCT terlebih dahulu dan oli ini akan terperangkap karena adanya media filter di dalam tabung atau dari perubahan arah flow, atau dari perubahan temperatur. Hal ini akan memisahkan yang oli dari gas, gas dialirkan kembali dari OCT ke intake system, sedangkan oli dikumpulkan di tabung OCT.
SUmber u/ keterangan tambahan : http://otodiy.blogspot.com/2010/02/diy-pasang-oil-catch-tank-oil-catch-can.htm